Sukses

Meski Cacat, Kami pun Bisa!

Ujian Nasional menjadi pertaruhan masa depan siswa. Tak hanya siswa yang fisiknya normal, siswa cacat raga pun tetap semangat meraih cita-cita.

Liputan6.com, Flores: Anak-anak tunanetra dan tunarungu di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, tekun mengerjakan satu per satu soal ujian. Soal-soal bertuliskan huruf braile membuat siswa penyandang tunanetra tidak kesulitan mengikuti ujian nasional 2010. Kalau pun ada yang agak rumit, hal itu berkaitan dengan soal bergambar.

Harapan dan kemauan keras juga dimiliki lima siswa dari kalangan penyandang cacat di Surabaya, Jawa Timur. Begitu juga sejumlah siswa tunanetra, tunagrahita, dan penderita autis, di Palu, Sulawesi Tengah. Mereka pun berjuang menundukkan soal-soal ujian demi masa depan.

Dunia boleh gelap di mata. Telinga mungkin tak dapat mendengar sehingga mulut nyaris terkunci. Atau, masih banyak kekurangan fisik yang membuat seseorang disebut penyandang cacat. Namun yang harus dipahami oleh orang bertubuh normal, optimistis akan masa depan pun dimiliki oleh mereka yang terbatas.

Siswa-siswa dari kalangan penyandang cacat di Ruteng, Surabaya, atau Palu, membuktikan, cacat fisik bukan penghalang seseorang untuk meraih cita-citanya.(OMI/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.