Sukses

Paguyuban Pasundan Bantah Mendemo Polri

Pengurus besar Paguyuban Pasundan membantah tudingan sebagai dalang unjuk rasa di Mabes Polri. Selasa kemarin, ormas yang berdomisili di Jabar itu mendesak Polri mengusut penyimpangan saat Susno Duaji menjabat sebagai Kapolda Jabar.

Liputan6.com, Bandung: Pengurus besar Paguyuban Pasundan membantah tudingan sebagai dalang unjuk rasa di Mabes Polri. Menurut sejumlah pengurus yang ditemui di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/4), paguyuban tidak pernah menggelar aksi terkait pemeriksaan mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Polisi Susno Duadi.

Safei selaku Ketua Paguyuban Pasundan menuturkan, pihaknya memiliki budaya dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Tidak melalui unjuk rasa, katanya, melainkan dengan cara yang santun.

Sekretaris Jenderal Paguyuban itu Didi Turmudzi menuntut oknum yang mengatasnamakan Paguyuban Pasundan memimta maaf. Kini, pengurus paguyuban mengadakan koordinasi secara internal menindaklanjuti kasus tersebut. Mereka juga sudah memastikan bahwa tidak ada satu pun anggotanya yang terlibat dalam unjuk rasa di Mabes Polri.

Selasa (13/4) kemarin, sekelompok orang yang menamakan diri Paguyuban Pasundan mendesak Polri memeriksa Susno Duaji yang dituding melakukan tindak korupsi dana pengamanan pemilihan Gubernur Jabar sebesar Rp 2,8 triliun pada 2008. Ketika itu, kata mereka, Susno menjabat sebagai Kapolda Jabar [baca: Paguyuban Pasundan Tuding Susno Korupsi].(OMI/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.