Sukses

Gempa Simeulue Merusak 1.005 Rumah

Gempa 7,2 SR yang mengguncang Provinsi Aceh pada Rabu lalu mengakibatkan sebanyak 1.005 unit rumah penduduk di Kabupaten Simeulue dan Aceh Singkil rusak.

Liputan6.com, Banda Aceh: Gempa 7,2 skala Richter (SR) yang mengguncang Provinsi Aceh pada Rabu lalu mengakibatkan sebanyak 1.005 unit rumah penduduk di Kabupaten Simeulue dan Aceh Singkil rusak berat, sedang, dan ringan. Data yang diperoleh dari Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi Aceh di Banda Aceh, Jumat (9/4), menyebutkan total rumah penduduk yang rusak berat di Aceh Singkil 124 unit, dan Simeulue sebanyak 43 unit.

Laporan perkembangan bencana gempa itu menyebutkan pula sebanyak 207 unit rumah penduduk dilaporkan rusak sedang, dan rusak ringan tercatat 631 unit di Kabupaten Simeulue. Gempa sekitar pukul 05.15 WIB itu juga mengakibatkan korban luka berat empat orang dan delapan warga cedera ringan, namun tidak ada korban meninggal dunia dalam bencana alam tersebut.

Di Pulau Simeulue atau sekitar 110 mil laut pesisir pantai barat (Aceh Barat), wilayah yang rusak terparah yakni Kecamatan Simuelue Timur, Tepah selatan dan Tepah Barat. Selain rumah, fasilitas publik dan pemerintah juga mengalami kerusakan, seperti kantor, puskesmas, rumah sakit, dermaga dan gedung sekolah di Simeulue.

Instansi pemerintah yang rusak berat, sedang dan ringan tercatat sebanyak 57 unit. Sementara sarana ibadah (masjid dan musala) yang rusak tercatat 51 unit. Gempa tersebut juga mengakibatkan sebanyak 22 unit sarana kesehatan di Pulau Simeulue rusak berat, sedang dan ringan, termasuk 14 unit sarana pendidikan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar minta aparatur pemerintah dari hechik (kepala desa/kades) hingga bupati di Simeulue dan Aceh Singkil agar segera mendata korban gempa di wilayahnya masing-masing. "Data korban harus akurat, sehingga tidak ada warga yang tidak memperoleh bantuan. Sebaliknya, juga jangan sampai bantuan diterima oleh pihak yang bukan korban," katanya.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini