Sukses

Duka Korban Banjir di Muaro Jambi

Syafri terpukul saat melihat kebun kakao miliknya di Muaro Jambi seluas satu hektare rusak. Ratusan kilogram buah yang harusnya masuk masa panen membusuk.

Liputan6.com, Muaro Jambi: Tepat pada Sabtu (3/4), sudah sebulan berlalu sejak banjir merendam ratusan rumah di kawasan Kecamatan Kumpeh Ulu, Muaro Jambi. Termasuk ribuan hektare kebun kakao milik warga. Tak sedikit warga berbenah atau mendatangi kembali lahannya yang rusak. Petani yang sebelum banjir penghasilannya sudah pas-pasan, kini semakin menderita.

Seorang di antaranya adalah Syafri. Ia menengok kondisi kebun kakao miliknya di Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu menggunakan perahu. Kebun seluas satu hektare miliknya terendam air setinggi satu meter. Ketika dilihat, seluruh pohon kakao rusak. Ratusan kilogram buah yang harusnya masuk masa panen membusuk [baca: Dua Kabupaten di Jambi Terendam Banjir].

Hilang sudah mata pencaharian Syafri selama lima tahun terakhir. Pendapatannya sebelum banjir Rp 500 ribu kini musnah. Bersama warga lainnya, ia hanya bisa bertahan hidup dengan makanan yang tersisa. Tapi entah sampai kapan.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.