Sukses

Sahal: NU Jangan Terlibat Politik Praktis

KH Sahal Mahfudz, dalam pidatonya di Muktamar NU, di Makassar, Sulsel, mengatakan, NU harus kembali ke khittahnya, dan jangan sampai kembali dalam terlibat politik praktis.

Liputan6.com, Makassar: Ketua Dewan Syuriah PB NU KH Sahal Mahfudz, dalam pidatonya di Muktamar Nahdatul Ulama (NU), di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/3), mengatakan, NU harus kembali ke khittahnya, yaitu sebagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, dan jangan sampai kembali terlibat dalam politik praktis.

Imbauan ini disampaikan Sahal, karena melihat dalam 10 tahun terakhir, NU telah terpecah belah akibat kepentingan politik praktis, baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional. Sahal mengumpamakan NU seperti gadis cantik, yang sangat menarik untuk menggalang massa, sehingga akan terus menjadi perebutan saat pelaksanaan pemilu.

Sahal, mencontohkan, keikutsertaan tokoh-tokoh NU dalam politik praktis, seperti Hasyim Muzadi, dan Sholahudin Wahid, justru menjadikan warga NU kehilangan rasa hormat terhadap para ulama. Sahal juga menyarankankan, agar pelaksanaan pilkada di daerah, diserahkan kembali kepada DPRD setempat.

Muktamar NU ini, merupakan yang pertama kali dilaksanakan di luar Pulau Jawa, sejak 84 tahun terakhir. Tindakan ini diambil, karena selama ini terkesan, NU hanya milik orang Jawa saja, padahal banyak pengikut NU yang berada di daerah lainnya di Indonesia. Selain memilih Ketua Umum yang baru, muktamar ke-32 NU di Makassar juga mengagendakan pemilihan Ketua Dewan Syuriah PB NU.

Sejumlah figur mulai disebut-sebut sebagai calon Rais Aam Syuriah. Nama KH Sahal Mahfudz, KH Maruf Amin, KH Maimun Zubair, KH Lutfi dari Pekalongan (Jawa Tengah), hingga nama Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi diprediksi memiliki kans untuk dipilih sebagai Ketua Dewan Syuriah NU[baca: Bursa Calon Rais Aam NU Ramaikan Muktamar].(ARL)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini