Sukses

Jual Es Dawet Dibayar Gabah

Perdagangan sistem barter masih berlaku di zaman modern ini. Ini dilakoni penjual dawet asal Desa Ngentakrejo bernama Sukiyah dengan para petani di Temon, Kulonprogo, Yogyakarta.

Liputan6.com, Kulonprogo: Perdagangan sistem barter masih berlaku di zaman modern ini. Ini dilakoni penjual dawet asal Desa Ngentakrejo bernama Sukiyah dengan para petani di Temon, Kulonprogo, Yogyakarta. Harga semangkok dawet ditukar dengan gabah satu tenggok.

Sukiyah rela menjajakan dagangan jauh dari rumah ke Kecamatan Temon. Perjalanan panjang Sukiyah, Senin (15/3) pagi, tak berarti barang dagangannya laku keras. Hanya ada saja sejumlah petani yang membeli. Terlebih teriknya matahari membuat kering tenggorokan. Dan itu langsung hilang dengan segarnya es dawet buatan Sukiyah.

Dengan sistem barter ini, Sukiyah tak lagi khawatir kekurangan gabah. Ia sudah mampu mendapatkan gabah layaknya petani yang memanen di sawah.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini