Liputan6.com, Serang: Puluhan personel Kepolisian Sektor Kota Serang, Banten, merazia dan menjaga ketat akses menuju Merak-Serang timur dan Tangerang serta sebaliknya, Sabtu (13/3). Petugas dengan teliti menggeledah kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Razia digelar karena masih ada jaringan teroris yang belum tertangkap dan diduga melarikan diri ke wilayah Banten, seperti Serang, Pandeglang, Lebak, dan Cilegon.
Selain Polsekta Serang, razia juga dilakukan petugas kepolisian dari Pandeglang, Lebak, dan Cilegon. Seluruh kendaraan yang melintas jalur penghubung Merak-Serang menuju Tangerang diperiksa secara ketat. Demikian pula dengan para pengendara motor.
Razia juga digelar Polresta Cirebon dengan memeriksa seluruh kendaraan baik roda dua maupun empat yang masuk dan keluar dari Kota Cirebon, Jawa Barat. Selain memeriksa surat-surat kendaraan, petugas juga menggeledah kendaraan dan barang bawaan.
Kapolsekta Cirebon utara barat Ajun Komisaris Polisi Suwondo mengatakan, razia ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak jaringan teroris yang dikhawatirkan bisa saja masuk ke wilayah Cirebon. Namun dalam razia selama dua jam tersebut, petugas tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan.(IAN)
Selain Polsekta Serang, razia juga dilakukan petugas kepolisian dari Pandeglang, Lebak, dan Cilegon. Seluruh kendaraan yang melintas jalur penghubung Merak-Serang menuju Tangerang diperiksa secara ketat. Demikian pula dengan para pengendara motor.
Razia juga digelar Polresta Cirebon dengan memeriksa seluruh kendaraan baik roda dua maupun empat yang masuk dan keluar dari Kota Cirebon, Jawa Barat. Selain memeriksa surat-surat kendaraan, petugas juga menggeledah kendaraan dan barang bawaan.
Kapolsekta Cirebon utara barat Ajun Komisaris Polisi Suwondo mengatakan, razia ini dilakukan untuk mempersempit ruang gerak jaringan teroris yang dikhawatirkan bisa saja masuk ke wilayah Cirebon. Namun dalam razia selama dua jam tersebut, petugas tidak menemukan hal-hal yang mencurigakan.(IAN)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.