Sukses

Wali Kota Padang Dituntut Bongkar Pasar Darurat

Sekitar 100 mahasiswa dari sejumlah universitas berunjuk rasa di kantor Wali Kota Padang, Sumbar. Mahasiswa menuntut Wali Kota Fauzi Bahar membongkar pasar darurat yang telah dibangunnya.

Liputan6.com, Padang: Unjuk rasa sekitar 100 mahasiswa dari sejumlah universitas di kantor Wali Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (1/2) siang, nyaris ricuh. Upaya mahasiswa yang memaksa masuk ke kantor dihadang puluhan polisi. Namun, mahasiswa tidak mundur sehinga dorong-dorongan pun terjadi. Lantaran jumlahnya tak sebanding dengan pengamanan polisi, aksi mahasiswa bisa dikendalikan.

Mahasiswa menuntut Pemerintah Kota Padang menjalankan rekomendasi yang dikeluarkan DPRD untuk membongkar pasar darurat yang telah dibangun. Wali Kota Padang Fauzi Bahar membuat pasar darurat di tengah pasar tradisional untuk menggantikan pasar inpres yang luluh lantak diguncang gempa September 2009 lalu.

Tuntutan itu dijawab Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah yang menemui Mahasiswa. Namun, jawaban Mahyeldi tak memuaskan sehingga saling dorong antara mahasiswa dan polisi kembali berlanjut. Tapi, aksi ini kembali bisa diredam polisi.

Mahasiswa kemudian melanjutkan aksi mereka ke Markas Kepolisian Kota Besar Padang. Mereka menjenguk para pedagang yang ditahan lantaran dituduh merusak saat berunjuk rasa di rumah Wali Kota Fauzi Bahar beberapa waktu lalu [baca: Didemo, Wali Kota Padang Memilih Sembunyi].(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini