Sukses

Penggilingan Padi di Karawang Menganggur

Cuaca buruk mengakibatkan ribuan hektare sawah di Karawang, Jabar, terendam banjir. Ini membuat aktivitas sejumlah penggilingan padi sepi karena sulitnya mendapatkan pasokan gabah.

Liputan6.com, Karawang: Aktivitas penggilingan padi di Karawang, Jawa Barat, sepi permintaan. Bukan hanya usaha penggilingan padi, pedagang dan bandar beras juga kesulitan mendapatkan pasokan gabah dari petani. kondisi ini disebabkan tertundanya masa tanam karena ribuan hektare sawah di lima kecamatan di Karawang, terendam banjir.

Seperti yang dialami Asim, bandar beras sekaligus pemilik penggilingan gabah. Sebelumnya stok gabah kering giling di tempatnya bisa mencapai 100 hingga 300 ton. Namun sekarang stok habis. Kalaupun ada, hanya 10 ton dari luar Karawang. Alhasil ia harus membeli gabah dari luar daerah seperti Kuningan, Cirebon, Demak, bahkan Yogyakarta. Namun konsekuensinya, harganya lebih mahal di atas Rp 4.000 per kilogram. Sementara harga pembelian pemerintah sebesar Rp 2.640 per kg.

Kenaikan di tingkat bandar berbuntut pada peningkatan harga beras di Pasar Induk Johar yantg mencapai Rp 1.000 per kg. Harga beras paling murah di Karawang, saat ini mencapai Rp 6.000 per kg.(YNI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.