Sukses

Anak Hilang, RS Tawarkan Puluhan Juta

Mengemuka fakta baru, Dwi Setyowati, orang tua bayi yang hilang mengaku ditawarkan RSUD Semarang Rp 50 juta sebagai ganti rugi. Dwi juga ditawarkan bayi lain.

Liputan6.com, Semarang: Kasus bayi yang hilang di Rumah Sakit Umum Daerah Semarang, Jawa Tengah, Oktober silam, menimbulkan polemik baru. Saat ditemui tim SCTV, Sabtu (9/1), Dwi Setyowati, orang tua bayi mengaku ditawarkan Rp 50 juta sebagai bentuk ganti rugi. Pihak rumah sakit juga menawarkan bayi lain sebagai pengganti Muhammad Zain Faza Azzahra yang hilang.

Dugaan adanya praktik perdagangan bayi pun menyeruak. Meski tawaran menggiurkan, Dwi dan suaminya terus berusaha menemukan putranya. Bagi sang bunda, darah daging bukanlah barang yang bisa ditukar dengan mudah, apalagi diperjualbelikan. Lebih tragis lagi, pihak rumah sakit menganggap hilangnya Muhammad sebagai musibah dan takdir sang bayi.

Kasus ini langsung dilaporkan Dwi ke Komisi Nasional Perlindungan Anak. Komnas Perlindungan Anak mencatat, kasus hilangnya bayi di klinik bersalin kerap terjadi. Sepanjang 2008 saja, ada 32 kasus dan 2009 meningkat menjadi 72 kasus. Catatan ini mengindikasikan maraknya sindikat penculikan dan perdagangan bayi di Indonesia.

Muhammad yang baru dilahirkan hilang usai dimandikan perawat di RSUD Semarang. Dwi meminta tanggung jawab rumah sakit dan melapor ke polisi untuk menyelidiki kasus ini [baca: Polisi Reka Ulang Kasus Penculikan Bayi].(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini