Sukses

Kapolda Gorontalo Meminta Maaf

Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Sunaryono meminta maaf kepada mahasiswa dan masyarakat atas tindakan tak simpatik bawahannya saat terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa selama lima jam, Selasa kemarin.

Liputan6.com, Gorontalo: Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo Brigadir Jenderal Polisi Sunaryono meminta maaf kepada mahasiswa dan masyarakat atas tindakan tak simpatik bawahannya saat terjadi bentrokan antara polisi dan mahasiswa selama lima jam, Selasa kemarin. Pernyataan itu disampaikan Sunaryono dalam jumpa pers di Gorontalo, Rabu (30/12) pukul 02.00 WITA, didampingi rektor dari sejumlah perguruan tinggi (PT).

Kapolda Gorontalo juga meminta maaf kepada para jurnalis yang sempat mendapat perlakuan kasar dari anggota kepolisian. Sunaryono berjanji akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrokan tersebut. Karena itu, Sunaryono juga meminta kerja sama wartawan untuk memberikan dokumen atau rekaman perilaku tak profesional yang ditunjukkan anggota kepolisian saat terjadi insiden. Hal itu dilakukan agar kepolisian bisa menghukum para anggotanya yang melanggar.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Nelson Pomalingo menyatakan akan meliburkan kampusnya selama empat hari. Tindakan itu diambil untuk menghindari terjadinya konflik susulan.

Bentrokan polisi dan gabungan mahasiswa dari sejumlah PT di Gorontalo berawal ketika mahasiswa berunjuk rasa menentang kunjungan Wakil Presiden Boediono. Mahasiswa marah karena rencana mereka mendekati lokasi kegiatan Wapres Boediono di Gorontalo dihalangi polisi. Mereka hanya diizinkan berunjuk rasa di depan Kampus UNG [baca: Unjuk Rasa Tolak Boediono Ricuh].

Bahkan rekaman closed circuit television sebuah warung internet memperlihatkan kebrutalan polisi ketika mencari pengunjuk rasa. Seolah merayakan kemenangan, puluhan truk polisi beriringan melewati jalan di depan UNG. Mereka kemudian masuk ke warnet dan menganiaya pelanggan yang diduga mahasiswa. Bahkan polisi mengobrak-abrik warnet, sehingga beberapa unit komputer berserakan [baca: CCTV Rekam Kebrutalan Polisi].(ZAQ)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.