Sukses

Desember 2009 buat OPM

Pada 1 Desember adalah hari jadi Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka. Bila benar, hadiah ulang tahun ke-44 OPM adalah kematian pucuk pimpinan OPM, Kelly Kwalik.

Liputan6.com, Jayapura: Desember memang menjadi momentum penting buat kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka. Bulan kedua belas itu bermakna khusus, tepatnya bagi Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) yang menjadikan 1 Desember sebagai hari jadi. Namun momentum penting itu bertambah dengan dugaan kematian Kelly Kwalik pada sebuah penggerebekan yang terjadi di daerah Timika, Kabupaten Mimika, Papua, pada Rabu (16/12), sekitar pukul 03.00 WIT.

Menurut berbagai informasi yang dirangkum Liputan6.com, kelompok separatis yang berdiri pada 1965 ini mengedepankan paham nasionalis sebagai filosofi pergerakan. Keinginannya adalah mewujudkan kemerdekaan untuk Papua bagian barat dari wilayah Indonesia. Sebelum era reformasi, provinsi yang saat ini terdiri dari Papua dan Papua Barat itu disebut dengan nama Irian Jaya.

Di mata OPM, penduduk asli Papua tak pernah memiliki hubungan sejarah dengan Indonesia, pun negara Asia lainnya. Kesepakatan melalui perjanjian antara Indonesia dan Belanda untuk menyerahkan wilayah jajahan ditolak mentah-mentah kelompok ini.

Tepat pada 1 Juli 1971, komandan TPN-OPM Nicolaas Jouwe, Seth Jafeth Raemkorem, dan Jacob Hendrik Prai menaikkan bendera Bintang Fajar. Sejalan dengan itu, Republik Papua Barat diproklamirkan. Namun keberadaan "negara republik" tersebut langsung ditumpas militer di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Sejak itulah perjuangan separatis terus berlangsung, hingga saat ini.(EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.