Sukses

Jumlah Korban Dumai Ekspres Simpang Siur

Kepastian jumlah korban kapal cepat Dumai Ekspres 10 yang tenggelam di Selat Panjang, Kepulauan Riau, hingga kini simpang siur. Data Tim SAR berbeda dengan data di kantor bupati setempat.

Liputan6.com, Dumai: Kepastian jumlah korban kapal cepat Dumai Ekspres 10 yang tenggelam di Selat Panjang, Pulau Karimun Anak, Kepulauan Riau, hingga Ahad (22/11) petang, masih simpang siur. Tim pencari dan penyelamat (SAR) menyebut sebanyak 209 penumpang selamat dan empat orang meninggal. Sedangkan data di kantor bupati setempat menyebut 293 orang selamat dan empat penumpang tewas. Korban selamat kini ditampung di Kantor Bupati Tanjung Balai Karimun.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan cuaca sedang buruk dan ketinggian ombak bisa mencapai enam sampai delapan meter. Diduga, nakhoda kapal tak menghiraukan peringatan BMKG soal cuaca buruk.

Kecelakaan ini membuat panik keluarga penumpang Dumai Ekspres 10. Dengan segala cara mereka coba menghubungi orang tercinta untuk mengetahui kabar terakhir. Henny Sihombing, misalnya, yang tak henti-henti menghubungi Christina Siahaan, adik iparnya yang berangkat bersama suaminya, Kamto Sinaga menuju Dumai. Christina dan Kamto pergi untuk melihat ibunya yang sakit.

Christina sempat menghubungi melalui telepon seluler bahwa dirinya sedang terombang-ambing ombak. Tapi, sambungan terputus. Setelah dua jam akhirnya tersambung lagi. Sang adik mengabarkan telah diselamatkan tim SAR bersama suaminya. Henny pun lega dan berencana berangkat ke Dumai, Riau, menjemput Christina dan Kamto.

Kapal Dumai Ekspres 10 yang bertolak dari Pelabuhan Batam menuju Dumai tenggelam hari ini sekitar pukul 10.30 WIB. Lebih dari 100 orang belum ditemukan. Sementara di waktu yang hampir bersamaan kapal Dumai Ekspres 15 yang menghubungkan Batam dan Moro kandas karena menabrak pasir dekat Pulau Terung Batam. Namun, seluruh penumpang selamat dan telah dievakuasi ke Batam [baca: Nasib Puluhan Penumpang Dumai Ekspres Belum Jelas]. Saksikan berita selengkapnya di video berikut.(AIS/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.