Sukses

Pemadaman Listrik Ganggu Aktivitas Warga Ambon

Aktivitas warga Ambon, Maluku, terganggu menyusul pemadaman bergilir yang diberlakukan PLN belakangan ini. Pemadaman juga bertambah lama dari biasanya 3-4 jam, kini mulai lazim 6-8 jam per hari.

Liputan6.com, Ambon: Suasana gelap gulita di malam hari kian sering terjadi di Ambon, Maluku, baru-baru ini. Kondisi ini berlangsung menyusul Perusahaan Listrik Negara yang kerap memutus aliran listrik secara bergilir. Bukan cuma itu, lamanya pemadaman bergilir juga bertambah. Kalau biasanya listrik padam 3-4 jam, kini mulai lazim 6-8 jam per hari. Akibatnya, berbagai toko tutup lebih cepat. Hanya beberapa toko yang memiliki generator set saja yang masih beraktivitas.

Nasib serupa dialami warga Jakarta. Lilin pun menjadi andalan penerangan alternatif di kebanyakan rumah. Anehnya, PLN pun terkesan tak peduli karena tak pernah memberi tahu waktu pemadaman. Akibatnya warga harus siaga setiap saat, seperti mengisi air sesering mungkin bagi mereka yang menggunakan pompa listrik.

Kondisi ini juga sempat membuat kekesalan warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau, memuncak. Awal pekan silam, warga berdemonstrasi di Kantor PLN setempat. Kemarahan warga terasa tak berlebihan sebab pemadaman bergilir menimpa sejak empat tahun silam [baca: Listrik Sering Mati, Warga Serbu Kantor PLN].

Sejauh ini PLN tak pernah memberi penjelasan resmi kecuali bila wartawan dan warga menodong pertanyaan. Pelanggan kini menanti pertanggungjawaban PLN dari rekening yang dibayar warga saban bulan. Selengkapnya dapat disimak di video.(ZAQ/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.