Sukses

Berharap Bantuan, Semprotan Kades Didapat

Di Grobogan, Jawa Tengah, satu keluarga miskin tidak bisa mengobati anaknya yang menderita gizi buruk. Ironisnya, sang kepala desa justru memarahi keluarga miskin ini ketika berniat meminta bantuan.

Liputan6.com, Grobogan: Malang benar nasib keluarga Sumardi, warga Bentengmati, Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Niat Sumardi meminta bantuan kepada pemerintah untuk mengobati Arif Aji Pangestu, putranya yang menderita gizi buruk, justru membuat dirinya mengelus dada. Bukannya bantuan yang didapat, melainkan makian dan cercaan dari kepala desa karena dianggap memalukan.

Padahal, anaknya yang berusia di bawah lima tahun atau balita itu sangat membutuhkan perhatian pemerintah untuk mengobati gizi buruk yang dideritanya. Tidak hanya gizi buruk, komplikasi syaraf otak dan paru-paru juga menyerang tubuh si kecil yang setiap hari menyusut akibat susah makan.

Penghasilan Sumardi sebagai pengayuh becak tentu tidak cukup untuk membiayai pengobatan anaknya. Apalagi sehari-hari Sumardi juga berkewajiban mencukupi kebutuhan sembilan anaknya. Sulasih, istrinya juga hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. Tidak ada yang bisa dilakukan Sumardi dan Sulasih kecuali berdoa dan berharap ada dermawan bersedia membiayai pengobatan anaknya. Karena sampai saat ini pemerintah setempat tidak peduli sama sekali dengan penderitaannya.(TES/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini