Sukses

Arus Balik dari Surabaya Masih Sepi

Arus balik tujuan Jakarta dan Bandung dari sejumlah stasiun pemberangkatan awal di Surabaya masih sepi. PT KA memperkirakan arus balik terlihat mulai Rabu, besok.

Liputan6.com, Surabaya: Kepadatan penumpang kereta api untuk arus balik tujuan Jakarta dan Bandung dari sejumlah stasiun pemberangkatan awal di Surabaya masih sepi. "Melihat data di pusat reservasi, kepadatan arus balik akan terlihat mulai Rabu," kata Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasi VIII Surabaya, Nur Amin, Selasa (22/9).

Hingga H+2 Lebaran, Stasiun Gubeng, Surabaya masih didominasi oleh para penumpang kereta api lokal tujuan Malang, Blitar, Kediri, Kertosono, dan Jombang. Daop VIII menyediakan KA Penataran untuk melayani penumpang rute Surabaya-Blitar via Malang dan KA Rapih Dhoho jurusan Surabaya-Blitar melalui Kertosono. "Di bandingkan dengan Lebaran tahun lalu, kepadatan penumpang kereta api lokal pada Lebaran tahun ini meningkat sekitar 11 persen," kata Nur Amin.

ANTARA mewartakan biasanya rangkaian KA Penataran dan KA Rapih Dhoho terdiri atas lima sampai enam kereta kelas ekonomi. Namun pada musim mudik Lebaran ditambah menjadi tujuh hingga delapan kereta kelas ekonomi.

Masyarakat Jawa Timur banyak yang memanfaatkan jasa kedua kereta api lokal yang berhenti di setiap stasiun itu karena tarifnya jauh lebih murah ketimbang angkutan umum lainnya. Sebagai gambaran, untuk tarif KA Rapih Dhoho dari Surabaya tujuan Kediri dipatok sebesar Rp6.000. Sedang bus ekonomi Rp 13.000 pada hari biasa dan Rp 18.000 pada saat Lebaran.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.