Sukses

Isak Tangis Warnai Lebaran Korban Gempa

Hari raya Idulfitri yang jatuh pada Ahad (20/9), dirasakan cukup berat bagi warga Desa Jayapura Tasikmalaya, Jawa Barat yang menjadi korban gempa. Kendati demikian, ada pula yang tetap ceria.

Liputan6.com, Tasikmalaya: Hari Raya Idulfitri yang jatuh pada Ahad (20/9), dirasakan cukup berat bagi warga Desa Jayapura, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat yang menjadi korban gempa. Gempa 7,3 skala richter yang terjadi belakangan, membuat 1.500-an warga harus kehilangan tempat tinggal. Bahkan, anak-anak juga kehilangan gedung sekolah mereka yang rubuh akibat goncangan gempa.

Menurut rencana, gedung sekolah bakal dibangun lagi. Kendati demikian, warga belum tahu kapan pembangunan sekolah darurat itu bisa rampung. Padahal, anak-anak berharap dapat bersekolah dengan normal setelah Lebaran.

Nuansa sedih juga menyelimuti warga Garut. Bahkan, mereka harus merayakan Hari Kemenangan ini di tengah tenda-tenda pengungsian. Tak pelak, suasana isak tangis mewarnai acara halal bihalal warga setempat. Bukan cuma itu, ada pula seorang pria yang jatuh pingsan lantaran tak kuasa menahan kesedihan mengingat cobaan yang Ia alami.

Sementara itu, ada pula keluarga yang tetap bahagia meski diterpa cobaan seperti gempat dahsyat. Menurut warga, tak ada alasan tak bahagia saat Lebaran. "Masalah hari keceriaan itu sudah pasti, karena bulan ini kita lewati dengan 30 hari menahan nafsu. Jadi, hari ini adalah hari kemenangan," ungkap salah seorang warga.(ASW/LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.