Sukses

Korban Bencana Lebaran di Penampungan

Di hari kemenangan Idulfitri, ada makna yang mengingatkan akan kebesaran Tuhan. Para korban bencana di sejumlah lokasi merayakan dalam kesederhanaan dan semangat untuk menang mengatasi segala cobaan hidup.

Liputan6.com, Tangerang: Idulfitri 1 Syawal 1430 Hijriah telah tiba. Tentunya, Lebaran menjadi peristiwa yang istimewa bagi setiap umat muslim. Tak terkecuali warga yang sedang tertimpa musibah.   Warga yang menjadi korban air bah Situ Gintung, Tangerang, Banten, Ahad (20/9), merayakannya dengan penuh kesederhanaan. Peristiwa enam bulan lalu itu mengubah hidup mereka, namun tetap disyukuri.

Tak terbayangkan oleh seorang warga bernama Cecep, musibah tersebut merenggut istri, anak, menantu, dan cucunya. Dalam kesepian di pengungsian Kertamukti, Ciputat, dirinya tak lagi berpeluk simpuh menjalankan tradisi keluarga. Meskipun harta yang berharga dalam hidupnya hilang, Cecep masih bisa bersyukur dengan kondisinya saat ini.

Kondisi serupa dialami korban banjir bandang di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Tanah masih becek dengan lumpur, tak ada uang sepeser pun untuk membeli ketupat Lebaran. Idulfitri tahun ini dilalui warga dengan pakaian yang melekat di badan.

Hari yang fitri membawa makna, merenungkan lagi perjalanan hidup dimana ada suka dan duka. Satu hal yang menjadi catatan para korban bencana, segala sesuatu tak ada yang abadi. Mensyukuri dan menerima kondisi dengan berserah pada Tuhan adalah jawaban yang menyejukkan. Simak kesederhanaan Lebaran di lokasi penampungan dalam video berikut.(OMI/AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.