Sukses

Urwah, Anak Buah Noordin Diduga Tewas

Sebanyak empat orang diduga tewas dalam pengepungan sebuah rumah di Mojosongo, Jebres, Solo, Jateng, yang dimulai sejak Rabu malam hingga pagi tadi. Salah satunya diduga tersangka teroris Urwah, yang merupakan anak buah Noordin M. Top.

Liputan6.com, Solo: Keempat jenazah yang tewas dalam pengepungan sebuah rumah di Desa Kepohsari, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah, dievakuasi dari rumah kontrakan Susilo di Kampung Kepuh Sari, Mojosongo, Kamis (17/9) pagi sekitar pukul 07.50 WIB. Proses evakuasi menggunakan empat mobil jenazah.

Seseorang yang diduga tewas dalam penggerebekan rumah di Solo adalah Bagus Budi Prantoto alias Urwah, tersangka teroris yang juga anak buah Noordin M Top. Urwah diduga terlibat dalam aksi Bom Mega Kuningan pada 17 Juli silam.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna menyatakan, Urwah sebelumnya pernah ditangkap atas kasus terorisme tahun 2004 karena dianggap menyembunyikan Azahari dan Noordin M Top. Setelah tiga tahun, Urwah bebas karena masa tahanan habis.

Selain itu, jenazah lain diidentifikasi sebagai Adib Susilo dan Putri Munawaroh, istri Susilo. Sedangkan satu jenazah lagi masih belum dikenali. Keempat korban tewas kini dievakuasi menuju Bandar Udara Adisumarmo Solo untuk diterbangkan ke Jakarta [baca: Empat Orang yang Diduga Teroris Tewas].

Sebelumnya, sepanjang Rabu malam hingga Kamis pagi, puluhan polisi mengepung dan menyergap rumah di Mojosongo itu, yang diduga terkait jaringan terorisme Noordin M. Top.

Sebagian petugas melakukan pengamanan di sekitar lokasi untuk mencegah warga mendekati lokasi baku tembak antara tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dengan penghuni rumah [baca: Baku Tembak di Mojosongo Masih Berlangsung]. Warga desa yang mendengar suara tembakan langsung keluar rumah untuk mengetahui peristiwa yang terjadi.

Warga setempat mengaku tidak mengenal penghuni rumah yang menyewa rumah sejak dua bulan lalu itu. Menurut warga, para penghuni mengaku berasal dari Bandung, Jawa Barat. Kepala Kepolisian Kota besar Solo pun menolak berkomentar dengan alasan hal ini merupakan wewenang Mabes Polri. Selengkapnya simak video berita ini.(UPI/YUS)
    EnamPlus