Sukses

Tim SAR Sulit Mencapai Lokasi Banjir

Sulitnya medan dan putusnya jalan darat membuat tim SAR kesulitan menuju lokasi banjir di Mandailing Natal, Sumut. Sebanyak 11 korban tewas kembali ditemukan.

Liputan6.com, Panyabungan: Hingga Rabu (16/9) siang, tim penyelamat (SAR) masih kesulitan mencapai lokasi banjir bandang di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara. Sulitnya medan dan putusnya jalan darat, menurut Bupati Amru Daulay, menjadi kendala terbesar tim penolong untuk mengevakuasi korban. Satu-satunya jalur untuk mencapai lokasi yaitu melalui sungai.

Bupati Amru Daulay menyebutkan jumlah korban meninggal yang sudah ditemukan dua jam lalu sebanyak 11 orang. Dengan demikian, jumlah korban tewas hingga kini 49 jiwa. Sementara itu, putusnya jalan darat membuat bantuan tidak dapat masuk ke Mandailing Natal. Memang, bantuan seperti obat-obatan dan makanan sudah dikirim melalui udara. "Namun belum bisa memadai melihat jumlah korban yang begitu banyak," kata Bupari Amru [baca: Banjir Mandailing Natal Telan 38 Jiwa].

Banjir bandang setinggi dua meter yang menghantam enam desa di Mandailing Natal, Selasa dini hari silam, diduga akibat penebangan hutan yang membabi buta. Padahal, hutan di daerah ini tidak hanya sebagai penyangga habitat yang ada, tapi juga penyangga hidup masyarakat setempat. Selengkapnya simak video berita ini.(BOG/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.