Sukses

Makepung, Menarik Wisata Melestarikan Tradisi

Usai panen, warga Jembrana, Bali, menggelar tradisi balapan kerbau yang disebut makepung. Pemenang lomba adalah peserta yang bisa mendekati pacuan kerbau di depan kurang dari lima meter.

Liputan6.com, Jembrana: Usai panen seperti saat ini bagi warga Jembrana, Bali, adalah momentum istimewa. Salah satunya karena saat pascapanen tradisi balapan kerbau yang disebut makepung biasa digelar. Ini bukan sekadar pacuan. Sebab, balapan ini memiliki pakem-pakem tertentu seperti setiap kerbau dihiasi gelung rumbing atau sejenis makhota pada kepala mamalia berkaki empat itu. Setelah kerbau didandani, dimulailah pertandingan. Pemenang lomba adalah peserta yang bisa mendekati pacuan kerbau di depan kurang dari lima meter.

Tradisi ini dimulai pada era 30-an di Bali Barat. Kala itu lomba mempertandingkan adu cepat membajak di atas tanah berlumpur. Kata makepung berarti berkejar-kejaran dalam bahasa Indonesia. Warga Jembrana menggelar tradisi yang telah masuk dalam kalender pariwisata ini, hingga sembilan kali saban tahun. Selain menarik minat wisatawan, acara ini juga digelar untuk melestarikan tradisi masyarakat setempat. Simak selengkapnya di video.(ZAQ/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.