Sukses

Jalur Bekasi Siap Dilintasi Pemudik

Pemkot Bekasi memastikan 80 persen jalur mudik di wilayah setempat bebas dari kerusakan. Dua ruas jalan di antaranya merupakan jalur penghubung mudik menuju pantura.

Liputan6.com, Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan 80 persen jalur mudik di wilayah setempat bebas dari kerusakan. Dua ruas jalan di Kota Bekasi merupakan jalur penghubung mudik ke arah pantai utara Pulau Jawa (pantura). Demikian diutarakan Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Agus Sofyan di Bekasi, Senin (14/9), seperti dikutip ANTARA.

Agus menjelaskan, dua lintasan mudik itu jalannya sudah diperbaiki dan dibenahi. Mulai dari penambalan jalan berlubang hingga pemasangan rambu lalu lintas. "Seluruh kendaraan khususnya sepeda motor dijamin tidak akan mengalami kendala perjalanan karena status badan jalan di lokasi tersebut sudah mantap dan siap digunakan mudik," ucap Agus.

Ditambahkan pula, Jalan Raya K.H. Noer Ali-Jalan Mayor Hasibuan-Jalan Chairil Anwar hingga perbatasan Kabupaten Bekasi, hampir setiap tahun didominasi kendaraan roda dua. Saat ini proses penataan jalan di lokasi itu telah rampung. "Pada aktivitas mudik tahun lalu, jumlah pengendara sepeda motor mencapai 5.000 kendaraan per hari. Khusus untuk jalur ini proses pengaspalan telah rampung 100 persen," ujar Agus.

Adapun upaya perbaikan jalan yang prosesnya masih berjalan, imbuh Agus, berada di Jalan Raya Sudirman, Kecamatan Bekasi Barat dan Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan. Serta, simpang Jalan Raya Chairil Anwar-Jalan Cut Meutiah di Kecamatan Bekasi Timur.

Secara terpisah, anggota DPRD Kota Bekasi, Sutriyono meminta Pemkot Bekasi segera merampungkan sekitar 20 persen sisa perbaikan jalan sebelum pelaksanaan mudik Lebaran. "Tanggung jawab Dinas Bina Marga harus dituntaskan sebelum puncak arus mudik agar benar-benar jalur mudik bebas dari kerusakan," tutur Sutriyono.

Sutriyono juga berpesan agar Dinas Bina Marga tetap melaksanakan pengawasan jalan selama aktivitas mudik berlangsung. Ini bertujuan agar dapat memaksimalkan kualitas perbaikan jalan. "Siapa tahu ada titik-titik tertentu di jalan yang ternyata saat dilintasi kendaraan tiba-tiba rusak dan perlu mendapatkan penanganan," ucap Sutriyono.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini