Jalur Barat Pantura Siap Layani Arus Mudik

Liputan6.com, Semarang: Jalur pantai utara (Pantura) barat Jawa Tengah yang menghubungkan Kota Semarang hingga Pati siap melayani para pemudik Lebaran 2009, sebab sebagian besar jalan yang sebelumnya diperbaiki sudah selesai dan bisa digunakan. Demikian pantauan ANTARA, Sabtu (12/9) petang.

Sebagai ilustrasi, perjalanan Semarang-Kudus sepanjang 51 kilometer yang pada tiga pekan lalu harus ditempuh lebih dari 1,5 jam bisa ditempuh sekitar 50 menit dengan menggunakan mobil pribadi. Perjalanan darat di sepanjang jalur ramai itu nyaris tidak menemui hambatan.

Peninggian dan pelebaran jalan di sepanjang Semarang-Demak sekitar 95 persen sudah selesai sehingga empat jalur dari dua arah bisa dimanfaatkan kendaraan roda empat, termasuk truk dan kendaraan berat yang masih banyak melintas di jalur ini.

Sejumlah tukang masih menyelesaikan penutupan median jalan di ruas Karanganyar, namun tidak sampai mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Pengerjaan Jembatan Onggorawe juga hampir 100 persen  selesai dan sudah bisa digunakan dari dua arah tanpa ada hambatan berarti, padahal hingga Agustus lalu, titik ini menjadi sumber kemacetan arus lalu lintas dari dua arah.

Jalan di depan Pasar Bintoro Demak masih menjadi titik kemacetan karena di bahu jalan kanan dan kiri di sepanjang jalur ini digunakan tempat berniaga puluhan pedagang. Aktivitas bongkar muat barang di jalan ini serta lalu lalang para pembeli di pasar tumpah ini menambah kesemrawutan arus lalu lintas. Karena itu, pengemudi dari arah Semarang maupun Kudus disarankan menggunakan jalur arteri di kota Demak yang bebas macet meski harus menempuh jarak sedikit panjang.

Sebagian besar jalur Semarang-Kudus memang sudah dibangun empat lajur, namun menjelang memasuki kota Kudus, tepatnya keluar dari daerah Gajah hingga Karanganyar, masih tetap hanya dua lajur sehingga pengemudi harus sabar ketika menghadapi konvoi truk yang banyak melintas di jalur ini.

Selain itu, jalur Kudus-Pati sebagian besar juga masih terdiri atas dua lajur sehingga bila mau mendahului kendaraan di depannya, pengemudi harus waspada adanya kendaraan dari arah berlawanan.(YUS)