Sukses

Kualitas Udara di Palangkaraya Kian Buruk

Kualitas udara di Palangkaraya, Kaltim, kian buruk dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Aktivitas sebagian warga pun mulai terganggu. Sedangkan di Palembang, Sumsel, kabut asap tebal mulai mengganggu transportasi darat dan sungai.

Liputan6.com, Palangkaraya: Kualitas udara di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kian buruk dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Ini lantaran asap tebal akibat pembakaran lahan masih terus menyelimuti. Bahkan, aktivitas sebagian warga pun mulai terganggu, termasuk jadwal penerbangan.

Berdasarkan pantauan tim SCTV, sejak Rabu (9/9) pagi, Palangkaraya terus tertutup kabut asap pekat. Indeks standar pencemaran udara menunjukkan udara di kota itu kini berbahaya bagi kesehatan. Untuk mencegah dampak buruk kabut asap, sebagian warga, terutama yang berusia lanjut, harus mengenakan masker meski di dalam rumah.

Kabut asap berasal dari pembakaran lahan dan hutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun, sayang, hingga kini polisi tidak berbuat banyak dan belum seorang pun ditangkap. Tercatat, sejak kabut asap muncul, jumlah penderita gangguan saluran pernafasan akut (ISPA) terus meningkat hingga mencapai lebih dari 153 ribu orang.

Kabut asap juga menyelimuti wilayah Palembang, Sumatra Selatan. Tak hanya mengancam kesehatan warga, kabut asap akibat pembakaran lahan dan hutan juga mengganggu transportasi darat dan air. Jarak pandang pun terlalu pendek, hanya mencapai 10-20 meter sehingga terlalu berbahaya bagi pelayaran di sungai dan laut [baca: Kabut Asap di Palembang Makin Parah]. Selengkapnya simak video berita berikut.(UPI/YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini