Sukses

Nomad, Sering Jatuh Tapi Punya Keunggulan

Tercatat, dari 170 pesawat Nomad yang diproduksi, sudah 100 pesawat yang jatuh. Kendati demikian, pesawat ini dikenal sebagai pesawat serba guna yang mampu terbang rendah dan mengudara dari landasan pendek.

Liputan6.com, Jakarta: Walau Nomad dikenal sebagai pesawat serba guna, tapi produk ini dikenal sebagai pesawat yang sering jatuh. Tercatat, dari 170 pesawat yang diproduksi, sudah 100 pesawat Nomad yang jatuh. Perawatan tampaknya merupakan kunci penting.

Seperti yang terjadi Senin (7/9) saat sebuah pesawat Nomad jatuh di Bulungan, Kalimantan Timur. Menurut TNI Angkatan Laut, pesawat itu jatuh karena gangguan mesin. Saat itu, pesawat intai maritim Nomad TNI AL sedang dalam perjalanan dari Longbawan, Kabupaten Nunukan, ke Bandar Udara Juwata di Kota Tarakan, Kaltim [baca: Pesawat Nomad TNI AL Jatuh di Nunukan].

Pesawat yang jatuh di Kaltim merupakan pesawat Nomad ketiga yang jatuh. Sebelumnya, pada 1987, pesawat Nomad jatuh di Pulau Bintan dan pada 2008 jatuh di perairan Sabang [baca: 17 Pesawat TNI Jatuh Sejak 1991].

Nomad merupakan pesawat buatan Government Aircraft Factories, Australia. Produksi pesawat jenis ini pun sudah dihentikan. Walau dikenal sebagai pesawat yang sering jatuh, Nomad tetap mempunyai banyak keunggulan. Misalnya,  bisa terbang rendah dan mengudara di landasan pendek. Sementara, untuk misi search and rescue (SAR) dan pengintaian, Nomad kerap menjadi andalan.

Saat ini, TNI masih memiliki 42 pesawat Nomad. Dari jumlah itu, sebanyak 23 tidak digunakan lagi  karena rusak dan delapan pesawat tengah diperbaiki. Sejak tahun lalu, Departemen Pertahanan telah menggagas untuk mengganti pesawat Nomad. Namun, karena anggaran yang terbatas, TNI masih berusaha memperbaiki delapan pesawat Nomad lain dan berusaha menambah pesawat dengan kemampuan sejenis, yaitu CN 235 dan CN 212 buatan PT Dirgantara Indonesia. Selengkapanya simak video berita berikut.(UPI/YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini