Sukses

Bibir Galunggung Retak Akibat Gempa

Gempa yang mengguncang Tasikmalaya, Rabu silam, mengakibatkan retakan sepanjang 300 meter dan lebar hingga satu sentimeter di bibir kawah Gunung Galunggung. Retakan akan berbahaya jika turun hujan karena bisa menimbulkan longsor.

Liputan6.com, Tasikmalaya: Gempa 7,3 skala Richter yang mengguncang Tasikmalaya pada Rabu silam, mengakibatkan retakan sepanjang 300 meter dan lebar hingga satu sentimeter di bibir kawah Gunung Galunggung di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Namun, gempa tidak memicu gunung berapi tersebut menunjukkan aktivitasnya.

Berdasarkan pantauan SCTV, Ahad (6/9), kondisi retakan tak lagi kentara. Namun retakan di bibir kawah gunung berketinggian 2.167 meter dari permukaan laut itu masih ada. "Awalnya terlihat jelas retakan memanjang. Namun kini tertutup pasir. Warga di bawah khawatir retakan mengakibatkan longsor dan menimbun warga," ungkap Elon, warga Sukaratu yang kerap berjualan makanan di bibir kawah Galunggung.

Adapun petugas pos pemantauan mencatat Gunung Galunggung sejak 2 September 2009 telah mengalami 73 kali gempa dengan frekuensi kecil. "Retakan akan berbahaya jika turun hujan karena bisa mengakibatkan longsor dan menimpa masyarakat yang ada di bawahnya. Retakan ini terjadi setelah gempa mengguncang Tasikmalaya," ucap Ketua Pos Pengamatan Galunggung, Heri.(YNI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.