Doa Bersama untuk Kesembuhan Gus Dur

Liputan6.com, Semarang: Ratusan orang dari berbagai kalangan bersama-sama mendoakan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur yang kini masih dirawat di rumah sakit. "Seperti diketahui, saat ini Gus Dur sedang terganggu kesehatannya. Untuk itu bersamaan dengan datangnya bulan Ramadhan ini, umat Tionghoa bersama dengan warga NU mendoakan beliau agar segera sembuh," kata Ketua Acara Doa Bersama, Ari Pramadi, di Semarang, Sabtu (5/9) malam, seperti ditulis ANTARA.

Doa bersama ini dibawakan warga Tionghoa dan warga NU Jawa Tengah di pelataran Kelenteng Tay Kak Sie dan diatas replika kapal Cheng Ho untuk kesehatan Gus Dur. Para tokoh yang hadir antara lain, kalangan pegiat lintas agama, mantan Gubernur Jateng, Ali Mufiz, KH. Munif, dan Gus Nuril.

Ari mengatakan Gus Dur dianggap pernah berjasa kepada bangsa Indonesia, khususnya warga Tionghoa karena telah mencabut Peraturan Pemerintah (PP) yang berbau diskriminasi bagi kaum Tionghoa. "Dengan dicabutnya PP tersebut saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden, kita warga Tionghoa dapat dengan leluasa beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing tanpa mengurangi rasa hormat terhadap umat beragama yang lain, ujarnya. 

Gus Dur dirawat di rumah sakit RSCM Jakarta sejak awal Agustus lalu. Kini Gus Dur dalam perawatan tim dokter yang diketuai dokter ahli saraf Profesor Yusuf Misbach. Menurut Prof Yusuf Misbach, Gus Dur menderita alodinia, penyakit yang berhubungan dengan kondisi syaraf, yakni kulit berasa nyeri jika disentuh.(VIN)