Sukses

Para Pengungsi Tetap Ingat Tuhan

Ribuan warga Tasikmalaya yang rumahnya hancur akibat gempa bumi Rabu lalu, hingga Jumat malam ini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Kondisi para pengungsi terutama anak-anak kian memprihatinkan karena kurangnya berbagai kebutuhan seperti selimut dan makanan.

Liputan6.com, Tasikmalaya: Tetap tawakal dan senantiasa berserah diri pada Tuhan. Mungkin itulah yang ada di benak para korban gempa Tasikmalaya yang kini mengungsi di depan kantor kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebab dalam kesulitan di pengungsian pun, ibadah tetap harus didirikan.

Suasana yang serba sulit dan memprihatinkan membuat salat tarawih Jumat (4/9) malam kian khidmat. Di seluruh kecamatan Cigalontang, terdapat 900 pengungsi. Sebanyak 600 di antaranya ditampung dalam tenda yang berada di depan kantor kecamatan. Karena ruang sempit, mereka harus saling berdesakan di sela-sela harta benda yang bisa diselamatkan dari guncangan gempa Rabu (2/9) lalu.

Tidak hanya kekurangan makanan, para pengungsi terutama anak-anak juga kekurangan perangkat untuk tidur seperti selimut. Maklum, selimut sangat diperlukan karena suhu di pengungsian sangat dingin pada waktu malam. Hingga kini, bantuan memang sudah diberikan oleh pemerintah daerah dan relawan, namun kebanyakan berupa mie instan. Sementara untuk ketemu nasi masih sangat sulit.

Pada siang hari, anak -anak hanya dapat susu dan biskuit. Sementara kebutuhan penting lain seperti air bersih amat terbatas. Bahkan di pengungsian Cigalontang tersebut belum ada tempat untuk mandi, cuci, dan kakus atau MCK.(BJK/VIN)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.