Sukses

Korban Gempa: Harapan Saya Sudah Hancur

Agus Kosasih kehilangan istri dan anaknya setelah terjadi gempa besar 7,3 SR yang kemudian disusul dengan tanah longsor. Rumah telah rata dengan tanah. Kawasan permukiman di tempatnya tinggal sebagian besar tertimbun tanah dan bebatuan.

Liputan6.com, Cianjur: Warga Babakan Caringin, Desa Cikangkareng, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sejak Kamis (4/9) masih mencari keluarga yang hingga kini belum ditemukan. Salah seorang di antaranya adalah Agus Kosasih.

Sejak gempa besar yang kemudian disusul dengan longsornya tanah dan bebatuan menimpa rumahnya, istri dan anaknya belum ditemukan. Dibantu warga lain dan anggota TNI, ia tetap bertekad mencari jasad keluarganya jika memang sudah tak bernyawa. "Harapan saya sudah hancur," ungkap Agus.

Nasib serupa juga dialami Jumyati. Ia bahkan tak begitu ingat lokasi rumahnya. Maklum, wilayah yang dulu ia diami kini rata dengan tanah. Jumyati selamat karena pada saat kejadian ia sedang bekerja di kebun.

Sementara alat berat yang dikerahkan tim search and rescue (SAR) pun ditambah untuk mempercepat pencarian. Pencarian hari ini akan dihentikan pada pukul 17.00 WIB.

Akibat longsor, sekitar 600 warga yang selamat mengungsi dan tinggal di tenda-tenda sederhana. Pengungsi tidak hanya warga yang rumahnya hancur. Ada pula warga yang mengungsi meski rumahnya masih tegak berdiri. Mereka terpaksa ikut tinggal di penampungan karena takut terjadi lagi tanah longsor.

Selama Ramadan, pengungsi tetap menjalankan ibadah puasa. Saat sahur, sebagian orang menumpang di rumah famili. Tapi sebagian besar mereka sahur di tenda dan menyantap nasi bungkus [baca: Pengungsi di Cianjur Sahur Nasi Bungkus]. Selengkapnya, simak video.(ZAQ/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.