Sukses

Para Pengungsi Masih Enggan Pulang

Polda Jawa Barat, Jumat (4/9) pagi memantau wilayah Tasikmalaya dari udara. Dari hasil pantauan udara diketahui, kerusakan bangunan menyebar di beberapa wilayah.

Liputan6.com, Tasikmalaya: Pasca gempa berkekuatan 7,3 SR yang terjadi Rabu (2/9) lalu, kepolisian daerah Jawa Barat meninjau lokasi kawasan Tasikmalaya dari udara, Jumat (4/9). Dari hasil pantauan udara diketahui kerusakan bangunan menyebar di beberapa wilayah. Kerusakan terparah terjadi di Cisayong. Sejumlah rumah, sekolah, dan bangunan pemerintah hancur. Selain itu, terlihat pula para pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat.

Di wilayah Kuningan, Jabar, sebagian warga tampak sudah mulai membenahi puing-puing reruntuhan bangunan. Namun ada juga sebagian warga yang masih membiarkan rumahnya rusak karena takut roboh bila terjadi gempa susulan. Para korban kini dalam kondisi bingung untuk memperbaiki rumah mereka terlebih lagi di saat menjelang Lebaran.

Berbeda dengan kondisi di Garut. Sejak Jumat (4/9) pagi, ratusan warga korban gempa dibantu TNI dan polisi mulai membereskan puing-puing rumah mereka. Sementara warga lainnya ada pula yang sudah mulai menjalankan aktivitas perekonomiannya dengan kondisi yang serba seadanya.

Di Kecamatan Cikelet dan Pamengpeuk, kantor-kantor pelayanan pemerintah daerah setempat masih belum bisa beroperasi karena bangunan ambruk dan kondisi rusak parah. Warga yang kehilangan rumahnya, diimbau untuk tetap tinggal di tenda-tenda darurat meski dengan fasilitas seadanya. Berita selengkapnya dapat menyimak video.(BJK/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini