Liputan6.com, Demak: Mengantisipasi gangguan arus mudik dengan kereta api, polisi dan petugas PT KAI memeriksa kesiapan jalur kereta, terutama di titik-titik rawan kecelakaan.
Pemeriksaan dimulai dari Stasiun Brumbung, hingga Grobogan, Jawa Tengah. Jalur Jakarta-Surabaya ini dikenal rawan kecelakaan, karena banyaknya pencurian bantalan dan baut rel. Selain itu petugas juga menemukan rambu-rambu di sekitar perlintasan rel juga hilang. Hanya dua yang dilengkapi palang pintu dari dua belas perlintasan api di jalur ini.
Selain di Demak, petugas juga menyisir rel kereta api di wilayah Solo. Di lintasan Palur hingga Jetis yang berjarak 5 kilometer, petugas menemukan puluhan mur dan baut yang hilang dan longgar. Belasan bantalan rel longgar dan harus diganti. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini akan mengganggu perjalanan kereta api.(ISW/VIN)
Pemeriksaan dimulai dari Stasiun Brumbung, hingga Grobogan, Jawa Tengah. Jalur Jakarta-Surabaya ini dikenal rawan kecelakaan, karena banyaknya pencurian bantalan dan baut rel. Selain itu petugas juga menemukan rambu-rambu di sekitar perlintasan rel juga hilang. Hanya dua yang dilengkapi palang pintu dari dua belas perlintasan api di jalur ini.
Selain di Demak, petugas juga menyisir rel kereta api di wilayah Solo. Di lintasan Palur hingga Jetis yang berjarak 5 kilometer, petugas menemukan puluhan mur dan baut yang hilang dan longgar. Belasan bantalan rel longgar dan harus diganti. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini akan mengganggu perjalanan kereta api.(ISW/VIN)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.