Sukses

Kartu Miskin di Bali Tidak Berlaku Lagi

Pemprov Bali memutuskan untuk tidak lagi memberlakukan penggunaan kartu miskin terkait pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Pasalnya, penggunaan kartu tersebut dinilai kerap tak tepat sasaran.

Liputan6.com, Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali memutuskan untuk tidak lagi memberlakukan penggunaan kartu miskin terkait pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang akan dilaksanakan 2010 mendatang. Sebab, menurut Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengungkapkan, penggunaan kartu tersebut kerap tidak tepat sasaran. "Selama ini, kartu miskin tidak saja digunakan oleh masyarakat yang betul-betul miskin, tapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat golongan menengah ke atas," ujarnya seperti dikutip dari ANTARA, Ahad (30/8).

Kendati demikian, program membantu meringankan beban masyarakat setempat tetap dilakukan lewat program kesehatan gratis. Sehingga nantinya seluruh masyarakat Bali tanpa terkecuali mendapat layanan kesehatan tanpa bayar.

Dalam mendapatkan pelayanan gratis, masyarakat cukup dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) saja. Karena tak dipunggut biaya, pelayanan yang diberikan juga disesuaikan, yakni pelayanan kelas tiga. Tidak hanya itu, dalam pelayanan gratis tersebut, rencananya juga disiapkan rumah sakit yang dijadikan rujukan, dan masyarakat tinggal menunjukkan KTP Bali saja. "Tidak ada alasan bagi rumah sakit rujukan untuk menolak atau menelantarkan pasien yang sudah dapat menunjukkan identitas berupa KTP Bali," tambah Pastika.

Demi mendukung program kesehatan gratis tersebut terlaksana, Gubernur menyatakan pihaknya telah menyiapkan alokasi dana mencapai Rp 100 miliar. Selain itu, dana juga akan mengalir dari pemerintah kota serta kabupaten di Bali.(AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.