KM Sari Mulia Tenggelam, 21 Orang Hilang

Liputan6.com, Banjarmasin: Kapal Motor (KM) Sari Mulia tenggelam di perairan Negara Desa Batalas, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (28/8) malam. Menurut Kepala Kepolisian Sektor Candi Laras Utara, Inspektur Dua Rizqi Maulana, tim Polisi Air Polda Kalsel yang baru tiba di lokasi Sabtu (29/8) mulai menyelam untuk mencari penumpang yang terjebak di dalam kapal.

Kapolsek mengatakan kapal mengangkut sekitar 132 penumpang. Sebanyak 110 penumpang selamat, satu orang dinyatakan meninggal dan 21 lainnya masih dalam pencarian karena diperkirakan masih terjebak dalam kapal.

Rizqi menjelaskan, berdasarkan pengakuan dari beberapa penumpang yang selamat, KM Sari Mulia tenggelam akibat kelebihan muatan. Seharusnya kapasitas kapal hanya cukup untuk 45 penumpang ditambah barang. Tapi kenyataannya kapal mengangkut lebih dari seratus penumpang ditambah barang.

Kapal angkutan barang tersebut melayani rute Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan menuju Kota Banjarmasin. Menurut Kapolsek, kapal tenggelam sesaat setelah singgah di Dermaga Desa Batalas untuk menjemput beberapa penumpang. Saat nakhoda memutar haluan untuk melanjutkan perjalanan, kapal sarat muatan itu dihantam arus sungai yang deras.

Dua nakhoda bisa menyelamatkan diri dengan cara berenang ke tepian. Satu orang ditahan dan satu lainnya sedang dalam pencarian. "Diperkirakan saat ini nakhoda sedang mencari istrinya yang diduga juga ikut terjebak dalam kapal," kata Kapolsek kepada ANTARA.

Nakhoda KM Sari Mulia yang ditahan adalah Dardy, warga Kecamatan Daha, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Saat ini Ia sedang diperiksa di Mapolsek Candi Laras Utara.(DIO)