Sukses

Berburu Air Bersih di Bawah Terik Matahari

Akibat kemarau panjang, warga Polewali Mandar, Sulbar, terpaksa mencari air bersih hingga ke perbatasan desa. Hanya berbekal jeriken dan ember, warga dan anak-anak yang sedang puasa rela berjalan di bawah terik matahari sejauh beberapa kilometer.

OlehLiputan6Diperbarui 24 Jan 2017, 13:39 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2009, 08:48 WIB
Liputan6.com, Polewali Mandar: Berpuasa tak menghalangi warga Dusun Garassi, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, untuk mencari air bersih hingga ke perbatasan desa. Bantuan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM setempat tak mampu menembus masuk ke pemukiman warga akibat jembatan dan jalan di perbatasan desa tak layak dilalui kendaraan. Agar beban lebih ringan, warga tak hanya mengerahkan orang dewasa. Dari pantauan SCTV, Rabu (26/8), anak-anak pun terlihat turut membantu.

Kendati terik matahari membakar kulit, warga rela berburu air dengan berjalan beberapa kilometer dari rumah mereka ke lokasi pembagian air bersih.  Bagi warga yang punya kendaraan, membawa air puluhan liter dalam sekali jalan tentu lebih ringan. Sedangkan warga yang tak mampu berjalan ke lokasi, biasanya minta bantuan ke tetangga dengan cara menitipkan jeriken mereka dalam jumlah terbatas.

Air bersih yang telah dikumpulkan nantinya harus disimpan warga. Maklum, pasokan air bersih yang tidak menentu sejak kemarau datang memaksa warga harus memiliki persediaan air lebih banyak untuk masak dan minum. Warga juga kerap kecewa karena tak ada jadwal rutin pembagian air, hingga mereka tak jarang kecolongan.(BJK/LUC)
    Produksi Liputan6.com