Sukses

Korban Tewas Tabrakan KRL Bertambah

Jumlah korban tewas dalam tabrakan antara KRL Pakuan Ekspres dan KRL kelas ekonomi bertambah menjadi dua orang. Sedangkan korban luka berjumlah 115 orang.

Liputan6.com, Bogor: Jumlah korban tewas dalam tabrakan antara Kereta Rel Listrik (KRL) Pakuan Ekspres dan KRL kelas ekonomi di Pondok Rumput, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/8), bertambah menjadi dua orang. Sebelumnya, peristiwa tersebut hanya menewaskan masinis KRL Pakuan [baca: Tabrakan Kereta di Bogor, Masinis Tewas]. Jumlah korban terluka menjadi 115 yang sebelumnya hanya sepuluh orang yang tercatat mengalami luka-luka. Korban luka kebanyakan mengalami patah tangan dan patah kaki ini dirawat di empat rumah sakit di Kota Bogor.

Kondisi penumpang yang terjepit di gerbong KRL Pakuan Ekspres dan KRL ekonomi membuat proses evakuasi berjalan lambat. Tim penyelamat memotong gerbong untuk membuka pintu KRL agar memudahkan mengeluarkan korban. Hingga sore ini petugas masih mengevakuasi kereta untuk menormalkan kembali jalur Jakarta-Bogor.

Kecelakaan ini menganggu jadwal KRL Jakarta-Bogor. Kereta dari Jakarta memutar di Stasiun Depok Lama, sedangkan kereta dari Bogor memutar di Stasiun Citayam, Depok. Penumpukan penumpang terjadi di beberapa stasiun. Sedangkan penyebab terjadinya tabrakan masih diselidiki. Dugaan sementara diakibatkan sistem sinyal di KRL ekonomi rusak. Selengkapnya saksikan video berikut.(AIS/AND)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini