Sukses

Ratusan PKL Makassar Demo Tolak Penggusuran

Ratusan PKL di Makassar, Sulawesi Selatan, berdemo menuntut pencabutan larangan berjualan di pinggiran jalan. Sementara Ratusan mahasiswa Stikes Surabaya cabang Kupang, NTT, menuntut janji anggota dewan terkait kejelasan status sekolah mereka.

Liputan6.com, Makssar: Ratusan pedagang kaki lima di Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar unjuk rasa di gedung DPRD Kota Makassar. Mereka menuntut Pemerintah Kota Makassar mencabut larangannya untuk para pedagang kaki lima yang berjualan di pinggiran jalan. Pedagang menolak upaya penggusuran paksa yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja yang marak beberapa pekan ini.

Mahasiswa Stikes Surabaya Kembali Demo

Kupang:
Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Surabaya cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, kembali berunjuk rasa mendatangi Gedung DPRD setempat. Mereka menuntut janji anggota dewan yang akan memfasilitasi pihak terkait tentang ketidakkejelasan status sekolah mereka. Mahasiswa kecewa karena ketua harian Stikes hanya mengobral janji.

Satpol PP Kota Depok Bongkar Kios Liar

Depok:
Sebanyak 30 kios dan bangunan liar yang berdiri di bantaran Sungai Citayam, Depok, Jawa Barat, dibongkar paksa oleh Satpol PP Kota Depok. Para pemilik kios kecewa karena tidak mendapatkan surat peringatan mengenai pembongkaran bangunan liar itu. Meski demikian, pembongkaran itu tidak mendapat perlawanan dari pemiliknya.

Polisi Kehutanan Bakar Pondok Liar

Bengkulu:
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu bersama polisi kehutanan membakar pondok para perambah hutan. Ini dilakukan setelah sebelumnya BKSDA mengeksekusi ratusan hektare areal perkebunan sawit milik perambah karena dianggap masuk dalam kawasan habitat gajah di pusat latihan gajah. Selain itu, petugas polisi kehutanan juga mengusir pemiliknya dari lahan sawit tesebut.(UPI/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.