Sukses

Eksekusi Lapak di Makassar Berakhir Ricuh

Eksekusi lapak pedagang oleh polisi pamong praja Kota Makassar, Sulawesi Selatanl, berakhir ricuh. Baku hantam antarpendukung nyaris terjadi dalam sidang di PN Ambon, Maluku.

Liputan6.com, Makassar: Eksekusi lapak pedagang oleh polisi pamong praja Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/7) berakhir ricuh. Pedagang melawan karena petugas dianggap tidak melakukan sosialisasi. Sedangkan pihak Satpol PP membantah tidak melakukan sosialisasi sebelum membongkar paksa lapak pedagang.

Pengunjung Sidang Nyaris Baku Hantam

Ambon:
Sidang pencemaran nama baik Kepala Desa Haruku, Maluku Tengah, di Pengadilan Negeri Ambon berakhir ricuh. Pasalnya, masing-masing pendukung yang bersengketa nyaris terlibat baku hantam hingga di luar sidang. Bentrokan dapat dihindari setelah polisi menutup pintu gerbang pengadilan.

Ratusan Buruh Datangi PHI Kota Serang

Tangerang:
Ratusan buruh PT Cipta Kemas Abadi di Tangerang, Banten, berunjuk rasa ke Pengadilan Hubungan Industrial Kota Serang menuntut dibebaskannya rekan mereka Ahmad Jaman. Pendemo menilai tuntutan PHK atas rekan mereka oleh perusahaan mengada-ada. Buruh mengancam akan menduduki gedung pengadilan jika hakim PHI menjatuhkan vonis pemecatan.

Demonstran-Polisi Saling Dorong di Kejari Depok

Depok:
Unjuk rasa menuntut penuntasan kasus korupsi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Depok, Jawa Barat, diwarnai aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dan polisi. Upaya polisi menghalangi pengunjuk rasa yang berniat memberikan seekor ayam jantan kepada Kepala Kejari Depok mendapat perlawanan. Pengunjuk rasa memaksa masuk, namun dihalang-halangi polisi.(ADO/VIN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.