Sukses

Flu Babi Merebak, Turis Tetap Ramai

Kasus flu babi hingga kini belum mempengaruhi tingkat kunjungan turis asing di Bali. Pasca masuknya flu babi ke Bali, jumlah turis asing cenderung meningkat dibanding sebelumnya.

Liputan6.com, Denpasar: Kepala dinas kesehatan propinsi Bali Nyoman Sutedja memberlakukan status Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah ditemukan dua kasus positif flu babi yang menyerang seorang warga Australia Bobbie dan satu anak berusia 12 tahun yakni penumpang di pesawat yang sama dengan Bobbie. Bobbie kemudian dinyatakan sembuh. Namun, dua penumpang lain di pesawat yang sama masih diperiksa.

Pasca masuknya virus H1N1 penyebab flu babi di Bali, suasana di terminal kedatangan internasional Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, tetap ramai. Hingga Sabtu (27/6), bisa dibilang munculnya kasus flu babi di Bali belum mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan asing. Jumlah wisatawan bahkan cenderung meningkat dibanding sebelumnya.

Wisatawan asing yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai, rata-rata berjumlah 6 hingga 7 ribu orang per hari. Wisatawan mayoritas berasal dari Taiwan, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.

Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia ( DPD PHRI) Bali meminta para pelaku pariwisata di Bali tidak panik. Pihak pengelola hotel di Bali pun diminta aktif mencegah penyebaran virus mematikan itu dengan menyiapkan masker dan obat anti flu di hotel.(BJK/LUC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.