Sukses

Ada Empat Titik Semburan Lumpur

Dalam beberapa tahun terakhir warga mendapati tiga titik semburan lumpur yang keluar dari galian sumur warga. Dengan demikian terdapat empat titik semburan lumpur di Kampung Astana Agung, Serang, Banten.

Liputan6.com, Serang: Semburan lumpur berbau gas di Kampung Astana Agung, Desa Walikukun, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Banten, ternyata tidak hanya kali ini terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir warga juga mendapati tiga titik semburan lumpur yang keluar dari galian sumur warga.

Bahkan, salah satu dari empat titik semburan lumpur berbau gas di Kampung Astana Agung berada persis di belakang rumah warga. Jarak pusat semburan yang telah ditutup permanen dengan pusat semburan lumpur yang kini masih aktif sekitar 100 meter. Menurut warga, dari sumur galian air bersih yang dibuat 10 tahun silam juga sempat menyembur lumpur dan bau gas menyengat seperti yang terjadi saat ini.

Terkait banyaknya titik semburan lumpur berbau di kawasan ini, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten, Chepy Suwardi mengatakan, pihaknya akan melakukan pemetaan potensi gas bawah tanah di kawasan ini. Selain untuk mengetahui potensi gas yang terkandung, pemetaan juga untuk menghindari terjadinya kesalahan lokasi pengeboran yang dapat menyebarkan gas di tengah pemukiman masyarakat.

Berdasarkan pantaun SCTV, Selasa (23/6) pagi, semburan lumpur berbau gas di Kampung Astana Agung masih mengeluarkan material lumpur. Bahkan sejak Senin malam diameter semburan lumpur semakin meluas hingga mengikis pondasi bangunan pusat kesehatan desa yang berada di sisi semburan [baca: Aliran Semburan Lumpur di Serang Meluas].

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Walikukun, Asep Fatturahhman, berharap semburan lumpur segera diatasi pihak-pihak terkait. Ini guna menghindari kerusakan sawah lebih banyak akibat genangan material lumpur. Terkait proyek pengadaan air bersih yang gagal melalui pengeboran, Asep tetap berharap proyek tersebut dilanjutkan. Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat penyaringan air Sungai Ciujung yang tercemar limbah salah sebuah pabrik.(UPI/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini