Sukses

Pulau Simeulue Menunggu Rehabilitasi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutus Menkop UKM Suryadharma Ali untuk meninjau lokasi di Kabupaten Simeulue. Usai meninjau lokasi, Suryadharma menilai warga di sana telah melewati masa darurat.

Liputan6.com, Simuelue: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutus Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Suryadharma Ali meninjau Pulau Simeulue, Kabupaten Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam. Suryadharma ditugaskan mengingat adanya laporan ancaman kelaparan pada sekitar 76 ribu warga di sana.

Di Kabupaten Simeulue, Jumat (7/1), Suryadharma mendapati rumah-rumah penduduk porak-poranda serta warga yang baru saja turun dari lokasi pengungsian. Di pulau yang berjarak sekitar 120 mil laut sebelah Tenggara Kota Meulaboh, Aceh Barat, Suryadharma sempat mendatangi Desa Salur, Kecamatan Simeulue Timur dan Kecamatan Teupah Barat.

Usai mengunjungi lokasi terdekat dari pusat gempa, Suryadharma melaporkan kasus kelaparan tidak terjadi di sana. Kendati demikian, sejumlah warga ternyata masih mendahulukan kebutuhan pangan. Karena itulah untuk menopang kebutuhan pangan, pihaknya telah mengirimkan 100 ton beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Lebih jauh Suryadharma menilai, warga di Kabupaten Simeulue telah melewati masa darurat. Kini, saatnya tahap rehabilitasi dimulai.

Sekadar informasi, usai gelombang Tsunami menerjang Kabupaten Simeulue, kondisi yang terjadi di sana masih lebih baik ketimbang NAD dan sejumlah negara lainnya [baca: Kondisi Pulau Simeulue Tidak Parah]. Padahal, pulau ini terletak sekitar 40 kilometer dari episentrum atau pusat gempa di Samudra Hindia. Pulau yang dapat ditempuh sekitar 12 jam perjalanan laut dari Meulaboh, ini sempat diduga tenggelam disapu Tsunami kala komunikasi terputus.

Namun keajaiban terjadi di Pulau Simeulue. Berdasarkan data yang dihimpun www.liputan6.com, bencana gempa dan Tsunami hanya menelan tujuh korban tewas, 22 luka berat, dan 106 luka ringan. Sementara jumlah rumah yang rusak berat 3.146 unit, hilang 1.597 unit, dan rusak ringan 4.856 unit. Jumlah korban meninggal sedikit lantaran adanya tradisi turun-menurun. Penduduk Simeulue meyakini, jika ada gempa diikuti air laut surut, pasti akan diikuti gelombang besar. Isyarat alam pada 26 Desember silam itulah yang membuat warga lari menyelamatkan diri menuju kawasan perbukitan begitu merasakan getaran gempa.(AIS/Syaiful Halim)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini