Sukses

Ribuan Ton Garam Nonyodium Disita

Ribuan ton garam dapur tak beryodium asal Jatim, disita jajaran Polda Lampung. Polisi hingga kini belum menetapkan dan menahan seorang pun tersangka baik dari pihak pembeli maupun penjual.

Liputan6.com, Bandar Lampung: Sedikitnya 3.000 ton garam dapur tak beryodium asal Jawa Timur disita jajaran Kepolisian Daerah Lampung, baru-baru ini. Rencananya, garam milik PT Budi Semesta Satria, Bandar Lampung, yang dibeli dari PT Garindo atau Garam Indonesia, Surabaya, Jatim, ini akan diedarkan ke seluruh wilayah Lampung. Hingga kini, polisi belum menetapkan dan menahan seorang pun tersangka baik dari pihak pembeli maupun penjual.

Kendati begitu, sejauh ini polisi masih memproses pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait untuk memperjelas status garam bermasalah tersebut. Upaya tersebut dilakukan untuk memutuskan layak tidaknya ribuan ton garam tersebut beredar di masyarakat. Saat ini, sekitar 60 ribu karung garam tak beryodium dengan kemasan 50 kilogram per karung dititipkan di tiga gudang penyimpanan PT Budi Semesta Satria, Bandar Lampung.

Asal tahu saja, yodium adalah unsur kimia yang diperlukan bagi tubuh manusia. Bila tubuh manusia kekurangan yodium, bakal muncul sejumlah penyakit seperti gondok. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) juga dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak dan keguguran pada wanita hamil [baca: Yodisasi Garam Terhambat].

Lantaran itulah, sejak tahun 1977, Indonesia telah berupaya menanggulangi GAKY. Misalnya, pemerintah menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 69 Tahun 1994 tentang Pengadaan Garam Beryodium. Pasal 1 dalam Keppres itu menyebutkan, garam yang dapat diperdagangkan untuk kebutuhan konsumsi manusia, ternak, pengasinan ikan atau bahan penolong industri pangan adalah garam beryodium yang telah berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) atau Standar Industri Indonesia (SII).(ORS/Bisrie Merduani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini