Sukses

Ramadan, Berziarah ke Masjid Maulana Hasanuddin

Masjid Sultan Banten Maulana Hasanuddin di Serang selalu didatangi penziarah saat Ramadan tiba. Masjid yang dibangun pada 1525 itu tetap menjadi simbol Provinsi Banten.

Liputan6.com, Serang: Menjelang Ramadan Masjid Agung Sultan Banten Maulana Hasanuddin di Kota Serang, Banten, selalu dipenuhi penziarah dari berbagai daerah. Hal ini sudah menjadi kewajiban tak tertulis untuk mereka. Di masjid ini, para penziarah bisa berdoa sekaligus melihat makam Maulana Hasanuddin yang terletak di bagian dalam bangunan.

Menurut sesepuh Kesultanan Banten, Wasi Abbas, keberadaan Masjid Agung selalu terkait dengan sejarah penyebaran Islam di Pulau Jawa. Buktinya, di masjid itu banyak keturunan Sunan Gunung Jati bersyiar sambil berperang melawan Belanda. Sebelumnya, masjid agung ini berdiri di kampung Dermayon. Hingga kini, masjid yang dibangun Maulana Yusuf --putra Maulana Hasanuddin-- pada 1525 itu masih kokoh berdiri. Bahkan, tata arsitektur ruangan pun masih terjaga apik. Di bagian depan pendopo berdiri 12 tiang yang beralaskan sebuah batu.

Abbas menjelaskan, masjid ini memiliki sejumlah bagian yang terbilang unik. Pada bagian dalam terdapat 24 tiang yang berdiri untuk menopang bangunan dan kubah bersusun lima --simbol rukun Islam. Sisa-sisa kasepuhan masih terlihat pada jajaran batu kali yang mengalasi tiang itu. Sementara di bagian dinding tergambar lukisan bernuansa Eropa. Sebuah menara setinggi 40 meter di bagian depan masjid juga menjadi ciri khas lain. Meski pemerintah kurang memperhatikan keasrian lingkungan di sekitar bangunan, Masjid Agung Maulana Hasanuddin tetap menjadi simbol provinsi termuda itu.(KEN/Syaiful Halim dan Dwi Nindyas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.