Sukses

Warga Sumatra Utara Mengeluhkan Pemadaman Listrik

Akibat mesin pembangkit PLN rusak, pelanggan listrik di Sumatra Utara dan Aceh mengalami pemadaman secara bergiliran. Meski tak memiliki dana cukup, PLN berjanji mengakhiri pemadaman itu akhir 2001.

Liputan6.com, Medan: Pelanggan listrik di Sumatra Utara dan Daerah Istimewa Aceh, memprotes pemadaman listrik secara bergiliran, baru-baru ini. Pemadaman listrik di kedua provinsi itu menjelang sore hingga malam hari mengakibatkan aktivitas warga terganggu. Pemadaman itu juga menyebabkan kerusakan peralatan elektronik, rumah tangga, dan kantor, seperti televisi dan komputer.

Para pelanggan berharap pelayanan listrik lebih baik dengan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sejak awal Juli silam [baca:Besok, Tarif Listrik Naik ]. Tapi kenyataannya tanpa pemberitahuan, arus listrik mendadak padam dan berlangsung selama berjam-jam.

Pemimpin Perusahaan Listrik Negara wilayah II Sumut Sam Rasosia membenarkan pemadaman listrik tersebut. Menurut Sam, pemadaman secara bergiliran itu mulai berlangsung Juli tahun ini. Sam menegaskan, penyebab pemadaman itu lantaran kerusakan pada motor mesin turbin GT-22 Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Pulo Sicanang Belawan, Medan, berdaya 200 Megawatt. Sam menambahkan, PLN membutuhkan biaya sekitar Rp 1,2 Miliar untuk memperbaiki mesin pembangkit itu. Tapi karena tidak mempunyai dana cukup, perbaikan menjadi tidak jelas. PLN berjanji mengatasi pemadaman listrik akhir tahun ini.(COK/Chaerul Darma dan Cuk Arbianto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.