Sukses

Dari Keterbatasan Fisik Terciptalah Ondel-Ondel Mini

Dengan memanfaatkan limbah kayu, sejumlah penyandang masalah sosial dan cacat tubuh mengurangi sampah yang menjadi problematika terbesar di Jakarta. Nah, bagaimana proses kreatif itu?

Liputan6.com, Jakarta: Inspirasi usaha kali ini datang dari kaum diffable, yaitu penyandang masalah sosial, tunarungu, tunagrahita, dan cacat tubuh. Meski memiliki kekurangan, ternyata hasil karya mereka tak kalah bernilai. Dengan memanfaatkan limbah kayu, mereka mengurangi sampah yang menjadi problematika terbesar di Jakarta. Hasil karya mereka pun layak diperhitungkan sebagai cendera mata khas Jakarta, yakni ondel-ondel mini Betawi.

Mereka ditampung di Loka Bina Karya, Dinas Sosial DKI Jakarta di kawasan Jalan Jagakarsa I, Jakarta Selatan. Adalah Maksun sebagai kreator dan pemilik usaha kerajinan tersebut. "Mereka telah menjadi manusia yang produktif yang telah menghasilkan kerajinan suvenir khas Betawi sekitar 17 macam desain," ucap Maksun kepada SCTV, baru-baru ini.

Maksun pun menjelaskan alasan menggunakan bahan limbah kayu untuk memproduksi cendera mata khas Betawi tersebut. Alasan pertama lantaran sampah sudah menjadi masalah klasik bagi Kota Jakarta. Kedua, limbah kayu diolah dengan komponen-komponen lain yang ramah lingkungan. Sedangkan desain disesuaikan dengan materi

Mengenai pemilihan produk yang merupakan suvernir khas Jakarta, Maksun punya alasan tersendiri. "Karena kami berada Di Jakarta. Kedua, di Jakarta belum ada suvernir yang khusus. Ketiga, kita ingin melestarikan budaya, Jakarta khususnya."

Ia pun mengungkapkan ondel-ondel mini buatan para pekerjanya telah menembus banyak galeri dan mal di Ibu Kota. Hanya saja, ia mengakui dirinya sulit menetapkan target produksi. Sekalipun para pekerja mempunyai keterbatasan fisik, Maksun memberikan dorongan agar para pekerja lebih giat lagi. "Keterbatasan sekaligus keunggulan kami karena semua yang mengerjakan adalah penyandang catat," ucap Maksun.

Harapan Maksun pun cukup mulia. Ia berharap kegiatan ini menjadi center workshop atau instalasi produksi agar menampung lebih banyak penyandang cacat dan menjadi industri tersendiri.(ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.