Dana Kiriman TKI Selama Ramadan Capai Triliunan

Liputan6.com, Mataram: Selama Ramadan hingga Idulfitri nanti diperkirakan dana yang dikirim maupun dibawa para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan mudik mencapai Rp 20 triliun. Dana ini akan menghidupi perekonomian tempat asal para TKI. "Arus mudik TKI di berbagai bandara daerah asal sudah mulai meningkat hingga dua kali lipat. Termasuk pengiriman uang bagi para keluarga TKI di kampung halamannya," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (29/8).

Di Bandar Udara Selaparang, Mataram, NTB, dalam beberapa hari terakhir ini, arus balik TKI yang kembali ke Tanah Air meningkat hingga tiga kali lipat. Jika biasanya rata-rata TKI yang kembali berjumlah 50 orang, dalam beberapa hari terakhir ini meningkat hingga 150 orang. Jumlah ini belum termasuk TKI yang tiba di Mataram melalui pintu masuk dari bandara di daerah lain.

Jumhur mengharapkan para TKI yang akan mudik membawa uangnya melalui sistem perbankan untuk mencegah aksi kriminal. "Para TKI yang membawa uang kas rawan kejahatan dan bahkan dapat membahayakan dirinya sendiri," kata Jumhur.

Pada bagian lain Jumhur sempat menjelaskan hasil Safari Ramadan BNP2TKI pada tahun ini. Menurut dia, dari daerah-daerah yang dikunjunginya mulai dari Sumatra Selatan, Lampung, Banten, hingga NTB terlihat perhatian pemerintah daerah dalam soal TKI sangat besar. Jumhur juga menyoroti keberadaan "civil society" dalam membantu mengatasi masalah TKI. "Rumah-rumah pemberdayaan TKI, seperti  Rumah Internet TKI (Mahnetik) di Sumbawa yang digerakan civil society bisa ditingkatkan lagi perannya menjadi rumah pemberdayaan TKI," kata Jumhur.(AYB)